Rabu, 10 Februari 2010

Jenang Sengkala


jenang sengkala adalah bubur beras yang tengahnya diberi gula merah
jenang sengkala mempunyai makna kultural sebagai penolak bala dari sengkala (malapetaka) tahun, bulan, dan hari (ngawuningani was sangar jabung wuku kala dina naga taun jatingarang sangare sasi galengane taun. Nyengkalani dinten pitu pekenan gangsal, Jw ). Orang Jawa pada umumnya mempunyai kepercayaan bahwa hari, bulan, tahun mempunyai waktu sendiri-sendiri untuk penggunaannya dalam upacara-upacara tradisional. Dengan adanya jenang sengkala ini diharapkan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan maka dapat ditangkal atau dinetralkan.

1 komentar: